Yogya Akan Bangun Perpustakaan Bertaraf Internasional

27-04-2012 / KOMISI X

            Komisi X DPR RI mendukung rencana Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membangun perpustakaan bertaraf internasional. Perpustakaan ini nantinya akan menjadi perpustakaan terbesar yang berada di Asia Tenggara.

            Rencana pembangunan perpustakaan ini disampaikan Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Eddy Siswanto saat Komisi X DPR RI mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi ini, Rabu (25/4) yang dipimpin Ketua Komisi X DPR H. Mahyuddin.

            Komisi X DPR menanyakan sejauhmana kesiapan pembangunan perpustakaan besar ini, mengingat jika dilihat dari profil gedung yang dipaparkan perpustakaan tersebut berdiri sangat megah.

             Eddy Siswanto menjelaskan, perpustakaan yang akan dibangun ini nantinya akan menjadi Centre of Excellent untuk perpustakaan Jawa dan Madura.

            Perpustakaan ini akan dimulai pembangunannya di tahun 2012, dengan luas lahan 135 meter x175 meter, tepatnya berlokasi di Jogja Expo Centre (JEC) di jalan Janti, Yogyakarta.

            Gedung ini akan dibangun tiga lantai dan dana yang dipersiapkan untuk pembangunan perpustakaan tersebut sebesar Rp 53 miliar.

            Adapun tahapan-tahapan pembangunan perpustakaan ini adalah, tahun 2011 memasang pondasi setinggi enam meter, tahun 2012 pelaksanaan pembangunan dan 2013 pengisian gedungnya.

            Menurut Eddy, dengan dana sebesar itu baru bisa diselesaikan gedungnya saja. Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan Komisi X DPR untuk pengiisian gedung perpustakaan tersebut. “Diperkirakan dana untuk pengisian sebesar Rp 20 miliar,” katanya.

            Eddy mengatakan, pembangunan perpustakaan yang terbesar di Asia Tenggara ini merupakan wujud nyata dari Pemerintah Daerah untuk menjadikan perpustakaan sebagai rumah ke dua bagi masyarakat Yogyakarta khususnya.

            Saat ini, ada 4 (empat) perpustakaan yang dikelola Pemerintah Daerah, yakni unit Badran I, unit Badran II, unit Malioboro dan unit Jogya Study Centre (JSC).  Unit Badran I dengan fasilitas layanan sirkulasi, ruang baca, referensi, koleksi Universitas Terbuka, koleksi langka, layanan deposit, paket buku, koleksi digital, layanan jurnal elektronik dan layanan perpustakaan keliling.

            Sedang unit Badran II dengan fasilitas layanan sirkulasi, ruang baca, majalah dan surat kabar, koleksi langka dan layanan referensi.

            Untuk Unit Malioboro memberikan fasilitas layanan Yogyasiana, majalah dan surat kabar, Kyoto Corner, internet dan layanan audio visal. Dan unit Jogja Study Centre melayani fasilitas internet, layanan perpustakaan kanak-kanak dan layanan koleksi braile.  

            Eddy mengatakan, konsep dan kebijakan pembangunan perpustakaan daerah untuk tahun 2010-2014 utamanya untuk meningkatkan minat baca dan indeks pembangunan manusia di Provinsi DIY.

            Pelaksanaannya, katanya, salah satunya membangun dan menyelenggarakan perpustakaan terpadu bertaraf internasional yang sudah dimulai sejak tahun 2011, akan diselesaikan tahun 2012 dan akan dioperasikan 2013.

            Adapun kendala penyelenggaraan Perpustakaan yang ada saat ini secara umum belum dikelola oleh tenaga yang profesional dan kurang memiliki kompetensi pendidikan di bidang perpustakaan.

            Perpustakaan, kata Eddy, masih dianggap bukan hal penting atau pokok sehingga tenaga perpustakaanpun sebagian adalah tenaga yang tidak produktif. Selain itu, pergantian pimpinan perpustakaan yang relatif singkat.

            Sementara buku-buku yang diminati masyarakat secara berurutan adalah ilmu murni, ilmu-ilmu terapan, ilmu pengetahun sosial, komputer dan agama. (tt)

 

 

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran BRIN Dikhawatirkan Berdampak ke Riset & Inovasi
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sumber daya manusia di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baik periset, peneliti, maupun perekayasa, dinilai masih...
Perubahan PPDB ke SPMB, Adde Rosi: Harus Lebih Adil dan Inklusif
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menyambut positif kebijakan baru pemerintah terkait penerimaan siswa yang...
Legislator Minta Menteri Kebudayaan Lakukan Revitalisasi Budaya Adat Daerah
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyoroti berbagai persoalan di daerah transmigrasi, terutama benturan kepentingan...
Naturalisasi Tiga Pemain Disetujui Rapat Paripurna DPR, Hetifah: Langkah Besar untuk Timnas Indonesia
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan kepada Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx,...